Porfesur Sulbar Unjuk Rasa Depan Kantor KPK, Desak Anggaran Penanganan Stunting Diusut

PERIKSA21.CO.ID ----- Puluhan mahasiswa asal Sulawesi Barat(Sulbar) menggelar aksi unjuk rasa di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) di Jalan Kuningan Persada Jakarta Selatan, mereka berorasi bergantian meminta KPK mengusut penggunaan anggaran penanganan stunting di Sulbar. Jumat 17 Maret 2023.

Selain itu, massa aksi memohon kepada KPK agar memeriksa Kepala Dinas Kesehatan Sulbar karena dinilai gagal mengatasi persoalan stunting, sehingga angka kasus stunting Sulbar masih tertinggi secara nasional.

Puluhan mahasiswa ini mengatasnamakan Forum Pemuda Sulbar Jabodetabek Sulawesi Barat (Forpesur Sulbar ), mereka menggangap jumlah anggaran  penanganan stunting begitu fantastis, namun Sulbar masih berada di urutan teratas kasus stunting setelah Nusa Tenggara Timur, " kami mendesak KPK untuk memeriksa  Kadis Kesehatan Sulbar dalam waktu dekat ini, sebab banyaknya permasalahan yang bergulir di internal Dinas Kesehatan Sulbar yang tidak mampu tertangani dengan baik. " tegas Jendral Lapangan Fospesur Sulbar Ali Mustafa didepan kantor KPK RI.

Ali menduga ada ketidakseriusan pemerintah khususnya Dinas Kesehatan dalam menangani program penanganan stunting di Sulbar. " Sedangkan anggaran tiap tahunnya bertambah dari tahun 2022 sebesar 148,6 Miliar, kini ditahun 2023 anggaran percepatan penanganan stunting 208,98 Miliar. " tandasnya.

Sementara Korlap aksi Adi Saputra beranggapan bila penanganan stunting ditangani secara serius dan tepat sasaran, maka akan kelihatan hasilnya, " Kami menilai ini bukan soal besaran anggaran dari tahun ke tahun bertambah, tapi keseriusan kita agar realisasi program itu tepat sasaran,” tuturnya.

Usai berunjuk rasa di depan kantor KPK, massa aksi awalnya ingin berniat membakar spanduk atau foto Kadinkes Sulbar, tetapi aksinya itu digagalkan oleh aparat keamanan demi mengurangi polusi serta kemacetan panjang arus lalu lintas. 

Setelah hampir tiga jam berunjuk rasa, massa aksi inipun balik haluan membubarkan diri dengan tertib, namun Korlap aksi mengultimatum apabila tuntutannya tidak diindahkan maka mereka akan melakukan aksi jilid II dengan membawa massa yang jauh lebih besar, " kami telah mencoba untuk mengonfirmasi Kadis Kesehatan Sulbar via akun whatsapp. Tetapi sampai sekarang nomor kontak beliau belum aktif sampai detik ini. " tutur Ali Mustafa. (Rls/**).