Pengembang Perumahan Persoalkan Layanan PDAM

PERIKSA21.CO.ID ----- Belasan perwakilan pengembang perumahan yang tergabung dalam organisasi Real Estate Indonesia(REI) dan Asosiasi Perumahan Pemukiman Indonesia( Apersi ) mengadu ke kantor DPRD Polman, mereka memprotes layanan air PDAM yang dianggap tidak karuan, Jumat 17 Pebruari 2023.

Mereka diterima oleh Komisi II DPRD Polman di ruang aspirasi, kemudian Direktur PDAM Wai Tipalayo Polman Muh Fadli dihadirkan pada saat Rapat Dengar Pendapat(RDP) berlangsung untuk mencari solusi masalah tersebut.

Perwakilan pengembang perumahan Polman Leo Nuju menjelaskan apa yang diprogramkan dalam pengembangan PDAM kedepan itu memang luar biasa, tapi semua tidak ada artinya tanpa pembuktian, " Nah ini pelayanan yang tidak optimal ke masyarakat, karena sekarang ini masyarakat butuh air, saya tadi desak bagaimana dengan pelayanan masyarakat di Tinambung, di perumahan saya  saja ada 90 an pelanggan air PDAMnya macet, " bebernya, saat ditemui usai RDP.

Menurut Leo Nuju, layanan PDAM Polman sekarang ini sepertinya mati suri, airnya kalau musim kemarau hanya menetes, begitu musim hujan airnya melimpah tapi keruh, " apanya yang diandalkan, mungkin masyarakat tidak mau bayar tarif PDAM karena alasan itu, " kesalnya.

Menanggapi hal itu, Direktur PDAM Wai Tipalayo Polman Muh Fadli mengatakan salah satu yang menyebabkan layanan dan kualitas air PDAM kurang bagus karena terjadinya bencana alam, sehingga hal ini mengakibatkan jaringan perpipaan PDAM di sejumlah titik mengalami kerusakan, " kami harus benahi pipa ini dulu, namun untuk mengantisipasi air keruh itu harus menggunakan biaya, karena harus menggunakan teknologi, " tuturnya.

Ketua Komisi II DPRD Polman M Rudy menyebutkan subtansi masalah PDAM yang dilaporkan ada dua yaitu debit air yang kurang di beberapa wilayah dan kualitas air PDAM yang dianggap kurang bagus, sehingga pihaknya meminta PDAM segera membenahi layanan dan kualitas air kepada masyarakat yang menjadi pelanggannya, " kami berharap permintaan warga pelanggan PDAM ini dipenuhi, dan segera mencari solusi dari permasalahan ini, " tandasnya.

Rudy menambahkan  penyertaan modal dan pemutihan utang PDAM Polman miliaran rupiah beberapa tahun lalu bukan di masa kepemimpinan Direktur PDAM yang sekarang. " waktu PDAM diberi suntikan dana miliaran rupiah dari Pemkab itu di masa jabatan direktur PDAM sebelumnya, bukan sekarang, " paparnya. ( Alga ).