Ekonomi

[Ekonomi][bsummary]

Hiburan

[Hiburan][bigposts]

Hot

[Hot][twocolumns]

Kunker Wapres Dikawal Extra Ketat, HMI Polman: Semoga Berpengaruh Pada Sulbar Lebih Maju Lagi

 Ketua HMI Polman Muh Ridwan
PERIKSA21.CO.ID ----- Agenda kunjungan kerja(Kunker) orang nomor dua di Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi barat menjadi informasi krusial beberapa hari belakangan, Bagaimana tidak kehadiran Wakil Presiden(Wapres) RI KH Maruf Amin membuat berbagai media massa cetak maupun elektronik giat mengupdate agenda dan jadwal kehadirannya, termasuk desas desus kabar pengawalan super ketat dengan menurunkan 1500 pasukan pengamanan ditambah 12 sniper diantaranya. 


Ketua Himpunan Mahasiswa Islam( HMI ) Polman Muhammad Ridwan mengatakan ketatnya pengawalan atas kehadiran Wapres semoga menjadi penanda ketatnya pula diskursus yang disajikan Pemprov Sulbar untuk secara gamblang dan terukur menggambarkan kondisi obejektif yang ada di Sulawesi Barat. Sulbar adalah provinsi ke 33 di republik ini, usianya kini menginjak dewasa setelah dimekarkan dari Sulawesi Selatan kurang lebih 19 tahun silam. " Rasanya ngeri mendengar itu. Dan yah begitulah mungkin protap pengamanan untuk untuk orang penting di republik ini." jelasnya.


Lanjut Ridwan, adanya  informasi maraknya rencana unjuk rasa yang hendak digelar oleh sejumlah kelompok organisasi di Sulbar menyambut kedatangan Wapres, menurutnya itu hal yang lumrah dan biasa-biasa saja di alam raya demokrasi ini. " Andai kata rombongan Wapres melintasi Kabupaten Polman mungkin saja kami selaku organisasi mahasiswa juga akan melakukan hal yang serupa, setidaknya membentangkan baliho dengan harapan isi tuntutan bisa dibaca Pak Wapres ketika melintas. " bebernya.


Namun kata Ridwan, perjalanan cukup panjang dan berliku di sepanjang usia Sulbar, hampir semua sektor selalu menempati titik nadir dan garis merah atas cakupan grafik pembangunan nasional. Sebut saja salah satunya adalah soal kemiskinan yang selalu menempati posisi teratas dengan angka kemiskinan yang kian hari kian meninggi, " begitu pula dengan kasus stunting perhari ini juga salah satu yang memuncaki laga teratas dalam jumlah stunting tertinggi di Indonesia, " terangnya.


Selain itu, Ridwan juga menyoroti kondisi pendidikan yang tak tentu arah, Problem rupa pendidikan di Sulbar hanya berkutat bagaimana menggunakan Dana Alokasi Khusus(DAK) untuk pembangunan infrasruktur sekolah yang belakangan justru berpolemik dengan penggunaan swakelolanya, " tanpa sedikit lebih sadar memproyeksikan segi kualitas dari dunia pendidikan kita, angka putus sekolah dan kuliah yang tetap saja menjadi problem yang tak mampu diselesaikan dan hal  lainnya yang saya yakini persoalannya ada di meja kekuasaan hari ini. " ungkapnya.


Ridwan berharap berbagai persoalan di Sulbar,  dapat menjadi refleksi dan proyeksi bagi mereka yang duduk di "gedung putih" Sulbar, agar sekiranya dapat membangun sinergitas antara daerah dan pusat untuk mendorong Sulbar  meloncat lebih tinggi dan maju meninggalkan model-model lama pembangunan dan karakter yang hanya mementingkan keuntungan semata, " tanpa kembali menyadari bahwa pemimpin dan birokrasi itu adalah tali yang dipegang erat oleh rakyat untuk mengikat harapannya, " ucapnya.


Meski demikian, Ridwan meyakini dibawah kepemimpinan Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik dalam dua tahun masa kepemimpinannya, mampu membawa Sulbar  menemukan titik titik potensi dan menyambungkan satu simpul ke simpul lainnya, " tentunya perlu dan segera mungkin diterjemahkan oleh para pembantu pembantu mereka. Bila tidak kapal ini akan karam sebelum sampai ke pulau harapan atau hanya akan berputar putar ke masa masa sebelumnya. " tandasnya.


Akhir kata dalam tulisan singkat ini. Diskusi yang ketat dibutuhkan untuk kemajuan pembangunan Sulbar, lebih ketat dari pengamanan dengan menggunakan tameng dan senjata laras panjang.


Oleh : Muhammad Ridwan/*.

No comments:

Post a Comment

Sosial Budaya

[Sosial Budaya][bsummary]

Politik

[Politik][bsummary]

Pengetahuan Umum

[Pengetahuan Umum][bsummary]

Pendidikan

[Pendidikan][bsummary]

Olahraga

[Olahraga][bsummary]

Narkoba

[Narkoba][bsummary]

Life Style

[Life style][bsummary]

Hukum

[Hukum][bsummary]

Kriminal

[Kriminal][bsummary]