Ekonomi

[Ekonomi][bsummary]

Hiburan

[Hiburan][bigposts]

Hot

[Hot][twocolumns]

Dishut Sulbar Gelar Pelatihan Pemasaran Produk Multi Usaha Kehutanan

PERIKSA21.CO.ID ------ Dinas Kehutanan(Dishut) Sulawesi Barat bekerjasama dengan Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Makassar,Sulsel menggelar pelatihan pemasaran produk multi usaha kehutanan di Dusun Tappina Desa Mirring, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polman, pelatihan ini berlangsung selama empat hari mulai Senin 13 Pebruari hingga Jumat 17 Pebruari 2023.


Sebanyak 30 peserta pelatihan ini berasal dari empat Kelompok Tani Hutan (KTH) di wilayah Kecamatan Binuang, sementara pematerinya berasal dari Dishut Sulbar dan widyaiswara ahli madya Balai LHK Makassar.


Kepala Seksi Penyelenggaraan dan Kerjasama Pelatihan Balai LHK Makassar, Endang Suswanti mengatakan KTH di wilayah Binuang mengandalkan produk olahan hasil hutan yakni gula semut, Namun seiring berjalannya waktu mereka belum lancar dalam strategi pemasaran produknya, Sebab itu Balai LHK hadir memberi pelatihan strategi pemasaran, " Kami pelajari dulu sudah sejauh mana pemasaran yang telah mereka lakukan, kemudian kekurangannya kami perbaiki, KTH yang ada disini kan produknya itu gula semut, " ujarnya, saat ditemui di Dusun Tappina, Kecamatan Binuang, Senin 13 Pebruari 2023.


Menurut Endang pada umumnya pemasaran produk KTH langsung dijual ke pengumpul, kemudian dari pengumpul tersebut tidak diketahui lagi kemana mereka memasarkan, " nah disini lah kita ajari kepada mereka supaya menjual gula semutnya yang mempunyai merek, supaya mereka dikenal dan punya nama. " jelasnya.


Ditempat yang sama, Widyaiswara Ahli Madya Balai LHK Makassar, Kenan Tandipuang memaparkan pelatihan tersebut bertujuan agar balai LHK dan Dishut Sulbar saling menguatkan, membantu program yang telah dilaksanakan Dishut Sulbar, " Dishut Sulbar telah menyalurkan bantuan alat ekonomi produktif  ke KTH, nah tugas kami di sini bagaimana mengoptimalkan bantuan tersebut, " terangnya.


Lanjutnya, KTH ini telah mengembangkan produk usaha gula semut, sejauh ini kualitas produk mereka sudah bagus, Namun kata dia, kendala yang dihadapi KTH ini adalah strategi pemasarannya, karena dalam strategi pemasaran harus ada upaya yang benar, " nah kita berikan pelatihannya supaya KTH ini optimal memasarkan produknya. apalagi permintaan gula semut ini cukup tinggi di Negara China dan Eropa, karena mereka menyadari gula semut punya keunggulan tanpa zat kimia dibanding gula pasir. " paparnya.


Terpisah, Kepala Bidang PDASPS Dishut Sulbar Nenny Tandi Rapak menyampaikan pelatihan tersebut merupakan bagian dari pembinaan bantuan alat ekonomi produktif (AEP) yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus(DAK) tahun anggaran 2022 lalu, selain itu  KTH juga diberikan pelatihan pemasaran produk Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), yang merupakan usaha dari para KTH tersebut. " tetap dilakukan juga ke KTH lainnya yang mendapatkan bantuan, baik yang di Polman, Majene dan Mamuju. " tuturnya, melalui telepon, Senin 13 Pebruari.


Ketua KTH Buttu Puang, Muhiddin merasa bersyukur atas terselenggaranya pelatihan ini, apalagi dirinya mengakui produksi gula semut di wilayahnya bisa mencapai 2 ton perbulan namun masih terkendala pemasarannya, " permintaan gula semut kami masih kurang di pasaran, penjualan kami terbatas, adanya pelatihan ini kami meras diperhatikan oleh pemerintah, " tandasnya. ( All Gazali Ahmad ).

No comments:

Post a Comment

Sosial Budaya

[Sosial Budaya][bsummary]

Politik

[Politik][bsummary]

Pengetahuan Umum

[Pengetahuan Umum][bsummary]

Pendidikan

[Pendidikan][bsummary]

Olahraga

[Olahraga][bsummary]

Narkoba

[Narkoba][bsummary]

Life Style

[Life style][bsummary]

Hukum

[Hukum][bsummary]

Kriminal

[Kriminal][bsummary]