Polsek Binuang Rangkul Aspirasi Warga Melalui Jumat Curhat

PERIKSA21.CO.ID ----Kepolisian Sektor( Polsek ) Binuang, Kabupaten Polman menggelar acara Jumat Curhat di Aula Kantor Desa Mammi, Jumat, 06 Januari 2023.

 

 Jumat Curhat dilaksanakan sekali sepekan di hari Jumat oleh jajaran Polres Polman, khususnya Polsek Binuang, tujuannya untuk menampung keluhan-keluhan masyarakat terkait dengan Kamtibmas dan tugas-tugas kepolisian di tengah masyarakat.

Program tersebut dihadiri Kapolsek Binuang IPTU Muh Rum Kasim, Ka.Sium Polsek Binuang Aipda Muh Ilham, Kepala Desa (Kades) Mammi Abdul Naim, Bhabinkamtibmas Desa Mammi Bripka J. Arianto. ED, serta kurang lebih 50 warga setempat.

Pada program Jumat Curhat tersebut terungkap beberapa keluhan masyarakat Desa Mammi, diantaranya adanya keresahan masyarakat dengan beredarnya penjual miras tradisional jenis ballo di Desa Mammi, namun setiap kali masyarakat yang menjual ballo ditegur oleh pemerintah desa, mereka selalu beralasan bahwa menjual miras jenis ballo adalah sebahagian mata pencaharian mereka untuk biaya makan sehari-hari.

Warga juga membeberkan masalah penilangan motor oleh pihak Kepolisian khususnya Sat Lantas, bahwa terjadinya beberapa warga yang pernah ditilang hanya karena terlambat membayar pajak kendaraan, sehingga warga setempat meminta kebijakan untuk diberi kebijaksanaan agar diberi sanksi teguran saja, jangan langsung ditilang

Selain itu, warga setempat mengeluhkan pembayaran pembuatan SIM di Sat-Lantas Polres Polman yang tidak sesuai yang telah terpasang atau terpajang di Sat Lantas, bahkan SIM yang masa berlakunya habis meskipun 1 hari tetap dinyatakan harus dalam pengurusan SIM baru.

Terungkap juga keluhan warga terkait stok BBM di SPBU cepat habis, sedangkan penjualan eceran BBM menjamur di Kabupaten Polman khususnya di Kecamatan Binuang dengan harga yang tidak sesuai yang diharapkan.

Ditempat yang sama, Kades Mammi Abdul Naim mengapresiasi program Jumat Curhat ini, sebab warga bisa mengenal dan mengetahui Kapolseknya, terlebih warga bisa lebih dekat dengan aparat kepolisian serta merasakan pendampingan atau penjagaan keamanan, " Warga juga dapat mengeluarkan uneg-unegnya atau pendapatnya tentang layanan kepolisian, dengan itu warga bisa memberi info secara detail hal-hal yang dianggap dapat meresahkan keamanan bermasyarakat, " pungkasnya. ( Rls/*)