Tidak Ditunjang Fasilitas dan Biaya Transport, Tujuh Atlet Billiar Polman di Porprov Sulbar Ancam Mengundurkan Diri.
Tujuh atlet biliar Polman ini bakal melakukan penelusuran terkait besaran dan petunjuk teknis penggunaan anggaran olahraga biliar di Porprov, Bila terbukti ada penggelapan dana, maka mereka siap menempuh jalur hukum, " Selama kita ikut latihan, kami tidak pernah lihat biaya transport, katanya pengurus dialihkan ke biaya sewa meja biliar, kami juga disuruh menandatangani nota kurang lebih 50 kali, padahal kami baru sebulan latihan, tiga kali seminggu," ujar salah satu atlet billiar Polman, Andi Zulkifli saat ditemui, Jumat 18 November 2022.
Menurut Zulkifli selama mengikuti training center(TC) atau pemusatan latihan jelang Porprov, ia bersama atlet lainnya tidak pernah mendapatkan uang saku, Bahkan latihan atlet dipusatkan di salah satu cafe di Kota Polewali yang menyewakan meja biliard, " Apalagi memang tidak ada sekertariat, kami memang dikasih makan tapi kalau beli minum dan bensin kendaraan, iya beli sendiri, " bebernya.
Selain itu, kata Zulkifli, fasilitas stik billiar atlet awalnya cuma empat, sementara terdapat 11 orang atlet, sehingga pengurus POBSI Polman menambah dua stik lagi, Namun itupun tidak memadai karena lebih banyak jumlah atlet dibanding stik, " Kami sebagai atlet biliiar Polman kecewa dengan tidak transparannya anggaran billiar ini. Masa kami harus keluarkan uang pribadi untuk ikut TC, " urainya.
Kendati demikian, Zulkifli sangat menyayangkan rekannya sesama atlet billiar Polman harus mengundurkan diri, sebab sedari awal mereka telah mengikuti tahapan seleksi dan komitmen menyapu bersih medali emas di Porprov Sulbar dari delapan kelas yang diperlombakan, Kata dia, tujuh orang atlet billiar Polman ini merupakan langganan juara di turnamen biliar Sulbar, " Kita ditarget pengurus sapu rata medali emas, tapi bagaimana caranya kita fokus, fasilitas saja tidak memadai, " tandasnya.
Zulkifli menambahkan dalam struktur PB POBSI Polman jabatan Ketua Umum dipegang oleh Hj Nurbaeti, jabatan Ketua Harian dimiliki menantunya Ahmad, sementara jabatan Bendahara berada ditangan Hj.Fatmawati yang tak lain anak kandung dari Nurbaeti sendiri, "Kenapa mesti dipaksakan kalau memang tidak ada anggarannya, masa kita keluarkan uang pribadi terus untuk latihan, " ketusnya.
Terpisah, Bendahara PB POBSI Polman Hj Fatma menjelaskan anggaran cabor billiar Polman tidak bisa dibuka ke publik, Terlebih kata dia mereka telah sepakat membicarakan biaya transport dari awal, " Stik masih ada dia pegang untuk beberapa orang toh, " singkatnya.
Berikut nama-nama tujuh atlet billiar Polman di Porprov Sulbar yang melayangkan protes ke PB POBSI Polman yakni Muh Ihsan, Irfan,Syamsul Bahri,Ardiansyah Ahmad,Mulyono,Chaerul Khamarun dan Andi Zulkifli AP.
(All Gazali Ahmad).
No comments:
Post a Comment