Jalan Dibenahi, Siswa SMAN 1 Wonomulyo Terpaksa Belajar Daring

PERIKSA21.CO.ID ----- Proyek pembangunan ruas jalan di Kecamatan Wonomulyo  Kabupaten Polewali Mandar(Polman), Sulbar, mulai berjalan, demi  menjaga kualitas bangunan, pihak kontraktor menutup sementara sebagian Jln Kesadaran dan Gatot Subroto di Wonomulyo.

Dua jalur jalan yang ditutup tersebut merupakan akses menuju lokasi Sekolah Menengah Atas Negeri(SMAN) 1 Wonomulyo, akibatnya pihak sekolah kemudian memberlakukan Belajar Dalam Jaringan(Daring) bagi 1068 siswa-siswi SMAN 1 Wonomulyo.

Kepala Sekolah SMAN 1 Wonomulyo Muh Hatta mengatakan sejak tiga hari lalu sisitim belajar Daring mulai diberlakukan, Hal itu tak lepas karena akses jalan menuju lokasi sekolah ditutup oleh kontraktor pelaksana proyek, " Siswa tidak diliburkan tapi anak-anak belajar daring di rumahnya  masing-masing sejak tiga hari lalu sampai sekarang, " ujarnya melalui telepon, Kamis 6 Oktober 2022.

Menurut Hatta saat ini siswanya berjumlah 1068 dengan rincian kelas X berjumlah 11 ruangan, kelas  XII berjumlah 10 ruangan dan kelas XII berjumlah sembilan ruangan, Hatta berkilah biaya internet siswa saat belajar daring  ditanggung sekolah. Melalui wifi sekolah yang ditembakan ke rumah masing-masing siswa, " Semuanya belajar daring, karena wifi sekolah ditembakkan ke rumah siswa,  Guru guru tetap datang ke sekolah. kendaraan diparkir di rumahnya orang, kemudian jalan kaki ke sekolah, " kilahnya.

Sementara itu, salah satu orang tua siswa SMAN 1 Wonomulyo, Erwin membantah jika pihak sekolah menanggung biaya internet siswa belajar online, Sebab tidak masuk akal dari jarak jangkauannya jika ditembakkan ke rumah siswa, " Bagaimana caranya ditanggung biaya internet kalau belajar di rumah anak-anak, sedangkan anakku mengaku beli sendiri kuota internet untuk belajar daring bukan dari biaya sekolah, " jelasnya.

Erwin berharap proyek jalan tersebut segera rampung, sebab ada dua akses jalan menuju SMAN 1 Wonomulyo namun semuanya tertutup, " Kita juga keluar anggaran lagi beli kuota internet. Yang jadi masalah itu siapa tahu kontraktor sudah membayar ke sekolah untuk biaya kuota internet siswa, coba ditelusuri, " tegasnya.

Terpisah, pelaksana proyek  jalan CV Indriani Karya Ciwan mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait penutupan jalan tersebut, Ia menargetkan jalan dibuka kembali paling lama akhir pekan ini, "  Sudah bisa dilewati motor sebenarnya, karena saya sudah bicara kemarin sama pihak sekolah, tapi sampai Sabtu ji kayaknya itu, " tandasnya.

( All Gazali Ahmad ).