RSUD Hajjah Andi Depu Gelar Simulasi Hadapi Gempa
Simulasi ini bertujuan agar bagaimana petugas medis terlatih dalam menghadapi gempa dan tidak panik saat gempa bumi terjadi. Dalam simulasi, petugas medis dilatih cara menyelamatkan diri dan mengevakuasi pasien saat terjadi gempa, utamanya pasien yang sedang terbaring di ruang perawatan.
Koordinator Pokja Manajemen Keselamatan dan Fasilitas RSUD Hajjah Andi Depu Polman, Edi Dwi Iswanto menjelaskan petugas medis dan karyawan rumah sakit selain harus mampu menyelamatkan dirinya saat gempa terjadi, juga harus bisa mengevakuasi pasien keluar gedung menuju titik kumpul yang aman dari bencana, " secara geografis Sulbar merupakan daerah rawan bencana alam, Kita tidak minta-minta kalau terjadi gempa, selain mereka mampu selamatkan diri sendiri juga harus mengevakuasi pasien ke titik kumpul yang aman, " bebernya.saat ditemui di RSUD Hajjah Andi Depu. Jumat 16 September.
Ditempat yang sama, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Polman Andi Zainal mengungkapkan peserta simulasi telah diberikan teori sebelum melakukan praktek, selain itu pihaknya juga memasang sejumlah alat peraga yang digunakan pada simulasi, alat peraga tersebut berbentuk kotak berwarna hitam, kemudian digantung dengan tali, saat simulasi berlangsung alat peraga ini tiba-tiba berjatuhan yang menandakan gempa bumi sedang terjadi. " Karena yang namanya gempa tidak ada yang bisa memprediksi kapan terjadi, jadi mereka gak panik lagi kalau sudah terampil menghadapi situasi gempa, intinya jangan panik, " paparnya.
Andi Zainal menyampaikan petugas medis dalam simulasi ini diberikan petunjuk bagaimana menghadapi gempa agar dapat meminimalisir korban." Karena bukan hanya tenaga medis dan karyawan yang harus selamatkan diri tapi pasien juga harus diselamatkan. ' pungkasnya.
( All Gazali Ahmad ).
No comments:
Post a Comment