Dinas PUPR Polman Tawarkan Konsep Penyulingan Air Laut Jadi Air Bersih
PERIKSA21.CO.ID ----- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Polewali Mandar(Polman) menawarkan konsep penyulingan air laut menjadi air bersih. Konsep tersebut dirancang untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kabupaten Polman, khususnya di wilayah pesisir.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Polman Baharuddin mengatakan konsep penyulingan air laut menjadi air bersih ini menggunakan tujuh lapis penyaring, sehingga air laut yang telah tersaring pada mesin penyulingan akan benar-benar bersih keluar, " Kita menggunakan mesin sistim SWRO, jadi air laut yang sudah disaring benar-benar sudah bersih, " jelasnya, saat ditemui di Kantornya, Senin 12 September 2022.
Baharuddin menyampaikan pihaknya telah melakukan survey ke wilayah pesisir di Polman, sehingga dirinya menyimpulkan bila proyek penyulingan air laut jadi air bersih ini anggarannya disetujui, Maka akan ditempatkan di Kecamatan Campalagian dan Balanipa. " Estimasi anggaran kita usulkan Rp.14 miliar. tapi itu belum siap minum, kalau mau bersih dan siap minum perlu ditambah lagi Rp.4 miliar, " terangnya.
Menurut Baharuddin, pada prinsipnya konsep ini hanya memberi solusi, bila kekurangan air bersih di Polman kenapa tidak memanfaatkan air laut. " Untuk menjawab tantangan kebutuhan air bersih di daerah pesisir karena susah air di sana. Terutama Balanipa dan Campalagian. " bebernya.
Lanjut Baharuddin, masyarakat pada dua kecamatan pesisir tersebut kerap mengebor untuk kebutuhan air bersih, Namun selalu mendapatkan air yang asin. " Luas sarana mesin penyulingan ini membutuhkan luas lahan 30 kali 30 meter. Pekerjaannya cuma butuh satu tahun penganggaran. " tuturnya.
Dia menambahkan mesin penyulingan air laut menjadi air bersih sudah diterapkan di Provinsi Riau, sehingga jika diaplikasikan di Polman maka menjadi nomor dua di Indonesia. " Karena di Riau juga susah air bersih. Kalau jadi di Polman kita akan menyasar sebanyak 1040 sambungan rumah di dua kecamatan dengan kapasitas 6 liter per detik, " pungkas Baharuddin.
( All Gazali Ahmad ).
No comments:
Post a Comment