Lapaknya Digusur Satpol PP Polman, Istri Pingsan, Suami Pusing Pikirkan Biaya RS

Adam menemani istrinya yang masih terbaring lemas di RSUD  Polman.
PERIKSA21.CO.ID ---- Penggusuran lapak Pedagang Kaki Lima ( PKL ) di pelataran Masjid Syuhada Polewali menimbulkan masalah baru,  Pasalnya, salah satu PKL korban penggusuran bernama Aulia pingsan tak sadarkan diri, kemudian dilarikan ke ruang UGD RSUD Hajjah Andi Depu oleh petugas Satpol-PP Polman, Untuk menanggung biaya pengobatan RS suami Aulia pusing lantaran tak miliki biaya, ia mendesak tanggung jawab Satpol PP,  Kamis 18 Agustus 2022.

Penggusuran PKL di pelataran masjid syuhada sempat diwarnai kericuhan, Sebagian PKL menolak digusur karena petugas Satpol-PP tidak bisa menunjukkan surat tugas.

Adam suami Aulia, mengatakan permohonan PKL agar barang-barang di dalam box lapaknya dipindahkan dulu sebelum dibongkar tidak diindahkan petugas Satpol PP, sebab itu, kata dia istrinya pingsan karena melihat box dagangannya dibongkar paksa, ' Saya sedang di luar waktu terjadi penggusuran, istri saya yang jaga lapak, Banyak yang histeris karena lapak mereka di angkut paksa oleh Satpol, bahkan istri saya sampai pingsan, ' ujarnya, saat ditemui di ruang UGD RSUD Polman, Kamis 18 Agustus.

Menurut dia, pembongkaran sejumlah lapak PKL di pelataran masjid syuhada cacat prosedural, karena Satpol-PP hanya memberikan satu kali surat teguran, " Kami minta waktu untuk evakuasi barang-barang kami dulu sebelum diangkut tapi itu tak diberikan Satpol, sekarang siapa yang menanggung biaya pengobatan istriku, Mata pencaharian sudah digusur, ditambah lagi saya pusing pikirkan biaya rumah sakit. ' terangnya.

Sementara itu, Kepala Satpol-PP Polman Arifin Halim membantah bila personelnya tidak dilengkapi surat tugas saat penggusuran PKL,  menurutnya PKL hanya direlokasi ke belakang tempat wudhu masjid syuhada, " Kita tegakkan Perda nomor 1 tahun 2010, petugas tidak turun kalau tidak ada dasarnya, Kalau orang sakit memang harus dibawa ke rumah sakit, soal biaya rumah sakit pedagang yang pingsan, saya koordinasi dulu sama teman-teman, " pungkasnya.

( All Gazali Ahmad ).