Ekonomi

[Ekonomi][bsummary]

Hiburan

[Hiburan][bigposts]

Hot

[Hot][twocolumns]

Habiskan Rp 2,4 Miliar, Bibit Porang di Polman, Layu Sebelum Berkembang

Kondisi bibit porang didalam polibag di Desa Sattoko, 
PERIKSA21.CO.ID ---- Pengadaan bibit unggul tanaman porang di Desa Sattoko Kecamatan Mapilli Kabupaten Polman dinilai petani gagal total, sebanyak 8000 bibit porang yang ditanam di desa tersebut tak satupun yang tumbuh.


Dari pantauan, sejumlah bibit porang di Desa Sattoko bahkan masih ada yang belum ditanam, bibit porang yang belum ditanam disimpan di halaman rumah warga dan area perkebunan.


Pengadaan bibit porang untuk dua desa di wilayah Polman menghabiskan anggaran Rp.2,4 miliar, melekat pada Dinas Pertanian, Holtikultura dan Peternakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2021.


Ketua Kelompok Tani Tunas Baru Desa Sattoko Paruwasi mengatakan bibit porang yang datang sebanyak satu mobil truk ditambah satu mobil pick up, Kemudian bibit porang ini dibagikan kepada anggota kelompok tani tunas baru sebanyak 250 bibit per orang. " Kemarin itu pas lagi trendnya porang, Lalu anggota DPRD Sulbar pak Hasan Bado menyuruh kami bikin proposal untuk pengadaan bibit porang, " ujarnya, saat ditemui di rumahnya. Jumat 13 Agustus 2022.


Paruwasi mengungkapkan saat ini petani di Desa Sattoko sudah trauma menanam bibit porang, Karena semua tanaman porang yang ditanam sejak Pebruari lalu tak satupun yang tumbuh, "  Kami tidak diberi penyuluhan langsung saja disuruh tanam, kami juga tidak dikasih pupuk sama biaya tanam, ' jelasnya.


Selain itu, Paruwasi menyampaikan sudah empat kali pihak Dinas Pertanian Sulbar melakukan survey ke Desa Sattoko, Namun tak satupun tanaman porang yang tumbuh, " Sekarang petani di sini beralih tanam jagung, sudah tidak perdulikan lagi porang, " bebernya.


Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) pengadaan bibit unggul porang Dinas Pertanian,Holtikultura dan Peternakan Sulbar, Masnawir menjelaskan tanaman porang tersebut tidak mati namun mengalami dorman yaitu sifat porang yang menggugurkan daun, "Kami dapat penjelasan kalau porang itu dorman, sifatnya menggugurkan daun jadi kelihatan tidak tumbuh." paparnya. saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu 14 Agustus 2022.


Masnawir mengakui memang tidak ada pupuk dan biaya tanam diberikan ke petani, sementara soal tidak adanya penyuluhan penanaman porang, Masnawir malah menyalahkan petani karena mereka telah membuat proposal ke dinas pertanian untuk dibantu bibit porang, ' Kenapa petani minta bibit porang kalau memang mereka tidak tahu tanam porang, Kami belum sempat lagi turun karena belum dikasih anggaran pendampingan. ' tuturnya.

$ All Gazali Ahmad )



No comments:

Post a Comment

Sosial Budaya

[Sosial Budaya][bsummary]

Politik

[Politik][bsummary]

Pengetahuan Umum

[Pengetahuan Umum][bsummary]

Pendidikan

[Pendidikan][bsummary]

Olahraga

[Olahraga][bsummary]

Narkoba

[Narkoba][bsummary]

Life Style

[Life style][bsummary]

Hukum

[Hukum][bsummary]

Kriminal

[Kriminal][bsummary]