Dinilai Melanggar, Disdikbud Sulbar Black List 164 Perusahaan Rekanan Pembangunan dan Rehab Sekolah.

PLT Kadisdikbud Sulbar M.Natsir
PERIKSA21.CO.ID ---- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( Disdikbud ) Provinsi Sulawesi Barat melakukan kunjungan kerja ( Kunker ) ke Kabupaten Polman. Kunker ini dipimpin langsung PLT Kepala Disdikbud Sulbar M.Natsir. Rabu 27 Juli 2022.

PLT Kepala Disdikbud Sulbar beserta rombongan mendatangii Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian dan Pembangunan ( SMK-PP ) Rea Timur Kecamatan Binuang kemudian bergerak meninjau SMAN 3 Polewali.

Hasil pantauan sarana dan prasarana ( Sarpras ) di sejumlah sekolah, Natsir mengungkapkan demi menjawab kebutuhan pendidikan di sekolah, Ia berharap tidak ada lagi pekerjaan pembangunan sekolah yang diterlantarkan, Sebab anggaran pembangunan dan rehab SMA dan SMK se-Sulbar yang di intervensi melalui DAK anggarannya cukup besar, " untuk SMK anggarannya Rp.143 miliar, sedangkan SMA berjumlah Rp.58 miliar, Dana ini cukup besar, " paparnya.

M.Natsir yang juga Kepala Inspektorat Sulbar ini menegaskan tahun lalu pihaknya mem black list 164 perusahaan rekanan pembangunan dan rehab sekolah yang dinilai melanggar,  Sebab itu, pembangunan SMA dan SMK se-Sulbar tahun ini mayoritas menerapkan metode swakelola tipe I yang pengerjaannya dikontrol langsung oleh Disdikbud Sulbar mulai dari sisi perencanaan, pengawasan dan pelaksanaan. " Tahun lalu kami mem black list 164 perusahaan rekanan dan orangnya yang terdapat temuan dalam pembangunan dan rehab sekolah. Mereka harus  melakukan pengembalian dana karena ada pelanggaran dari sisi keterlambatan, kekurangan volume dan perencanaan, " bebernya.

Selain itu, M.Natsir mengatakan agenda kunkernya kali ini untuk memastikan bagaimana proses belajar mengajar di sekolah berjalan lancar, Kemudian memantau kondisi Sarpras di sekolah yang rencananya akan tersentuh pembangunan melalui Dana Alokasi Khusus ( DAK ) fisik, " Hasil pantauan kami proses belajar mengajar berjalan baik dan lancar,  dan ada beberapa kegiatan pembangunan sekolah yang sementara berlangsung, itu kita harapkan dapat selesai tepat waktu, " tandasnya 

( All Gazali Ahmad ).