Unjuk Rasa di Mamasa, Korlap Aksi : Kesannya Rakyat Seakan Dibodohi dan Dijadikan Alat Politik

PERIKSA21.CO.ID ----- 21 April bertepatan Hari Kartini, hari pahlawan srikandi Indonesia tersebut justru diwarnai aksi unjuk rasa mahasiswa Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, mereka menuntut tindak lanjut demo akbar serentak 11 April 2022 Lalu

Aksi unjuk rasa di Hari Kartini digelar di berbagai wilayah di Indonesia, salah satunya di simpang lima Kota Mamasa. Hal ini merupakan tindak lanjut dari demo besar-besaran 11 April lalu.

Koordinator Aksi Aprianto, menegaskan tuntutan mereka ialah mengenai kebutuhan bahan pokok yang mengalami lonjakan  harga. Sebab kata dia, Di tengah meroketnya harga kebutuhan pokok, rakyat kerap mengeluh, Terlebih bagi mereka yang berpenghasilan rendah. " Kami meminta kepada  Pemerintah Daerah silakan melakukan sidak ke pasar dan ke sejumlah toko di Mamasa. " imbuhnya.

Selain itu, Aprianto mendesak pihak terkait menjelaskan tujuan wacana penundaan Pemilu serta perpanjangan masa jabatan Presiden, " pihak-pihak yang menginginkan kekuasaan presiden berlanjut tiga periode harus dihentikan. " tandasnya.

Aprianto menambahkan, wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, jangan sampai terjadi, karena sangat bertentangan dengan UUD RI, " Sehingga kesannya rakyat akan terus dibodohi dan dijadikan alat politik," tuturnya.

( Jeje ji )