Pilkades Mamasa, Dugaan Politik Uang di Desa Passembuk Mengarah ke Polres
PERIKSA21.CO.ID ---Beberapa hari lalu tepatnya (8/12/2021),sejumlah desa di Kabupaten Mamasa,Sulawesi Barat, serentak menggelar pemilihan kepala desa(Pilkades).
Satu di antaranya adalah Desa Passembuk, Kecamatan Mehalaan, Kabupaten Mamasa, Namun Pilkades tersebut di sanggah sejumlah warga karena diduga melakukan kecurangan pada proses pilkades lalu.
Di Desa Pasembuk terdapat empat calon, satu diantaranya merupakan petahana kemudian dari hasil perolehan suara pilkades, petahana memiliki suara terbanyak.
Sayangnya, hasil itu disanggah oleh beberapa warga lantaran diduga terjadi money politik sebelum jadwal pencoblosan.
Di mana diduga salah satu tim sukses calon petahana membagikan uang kepada calon pemilih termasuk panitia. Hariadi salah satu tim sukses diduga memberikan uang kepada salah satu panitia tingkat desa bernama guntur.
Salah satu saksi, Guntur, membeberkan uang yang diberikan sebesar Rp. 1,5 juta, Tujuannya agar ia memilih calon petahana pada hari H pencoblosan
"Saya dikasih waktu malam hari H, katanya untuk memilih salah satu calon yang bernama Nilawati," ungkap Guntur, saat ditemui di Kantor DPMPD Mamasa, Rabu 15/12/2021
Terkait kejadian itu, Guntur melapor ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Mamasa. Guntur mengaku melaporkan kejadian itu karena berimplikasi sarat kecurangan." Kami menyanggah sekaligus melaporkan kasus ini ke pihak Polres," terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Sekertaris Dinas DPMPD Mamasa, Rosi Nurwardani mengatakan atas kasus dugaan money politik di pilkades tersebut, Pihaknya menyarankan agar pihak pelapor, melapor ke Polres Mamasa. " Inikan tindak pidana jadi yang berwenang memproses itu adalah pihak kepolisian," harapnya.
Jeje
No comments:
Post a Comment