Fasilitas Pendidikan Kurang Memadai di Pelosok, Massa Gugat Pemkab Mamasa

PERIKSA21.CO.ID -----Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Front Pelajar dan Pemuda Menggugat gelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Mamasa, Rabu 17 November 2021. 

Dalam aksinya,  massa menuntut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamasa, segera membangun asrama mahasiswa di Mamasa. 

Jendral Lapangan massa aksi, Wawan mengungkapkan mahasiswa di Mamasa sudah mulai banyak dari berbagai kecamatan, sehingga pembangunan asrama bagi mahasiswa di Mamasa dianggap sangat perlu.

Selain tuntutannya dalam pembangunan asrama, Wawan juga menginginkan pemerataan tenaga pendidik dan fasilitas pendidikan yang memadai  di Kabupaten Mamasa, serta pengusulan muatan lokal dalam kurikulum.

Massa aksi diterima oleh Kepala Satpol-PP Mamasa, Welem.DP yang mewakili Bupati Mamasa, Ia meminta tujuh orang perwakilan pengunjuk rasa masuk menemui dan berdiskusi dengan Bupati

Namun tawaran yang diberikan ditolak, pengunjuk rasa merasa kecewa dan lebih memilih membubarkan aksi dengan alasan tidak bisa ketemu dengan Bupati Mamasa, " Sebagai pelajar dan pemuda Mamasa kami sampai kesini untuk menyampaikan harapan, agar bagaimana Pemda  merealisasikan pendidikan yang layak untuk adik-adik kami di pelosok, Tapi hari ini kami tidak mencapai kesepakatan itu, yang ada kami diperhadapkan dengan kekecewaan karena sangat sulit bertemu langsung dengan Bapak Bupati Mamasa, " kesal Wawan.

," Kami Front Pelajar dan Pemuda menggugat merasakan kekecewaan dan tidak lagi percaya kepada pemerintah daerah dan kami sudah tidak punya harapan lagi kepada Pemda saat ini, " tambahnya.

Menyikapi hal itu, Perwakilan Pemda Mamasa, PLH Sekda Mamasa, Kain Lotong Sambe menuturkan Bupati Mamasa selalu ingin mendengar aspirasi setiap masyarakat apa lagi dari perwakilan mahasiswa. "Tawaran yang diberikan Pemda tidak diterima mahasiswa sehingga mereka pulang, tanpa ketemu dengan Pak Bupati Mamasa,” tutupnya.

Jeje ji