Protes Penimbunan Sungai Binuang, Warga Kuatir Banjir dan Jalan Perahu Semakin Sempit
PERIKSA21.CO.ID --- Sungai Binuang di Kelurahan Ammasangan Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, ditimbun menggunakan alat berat jenis eskavator. Rabu 29 September 2021.
Sungai yang ditimbun selama dua hari ini, dijadikan pematang tambak, Akibatnya, lebar sungai yang berbatasan langsung dengan laut ini telah menjadi dataran pematang kurang lebih 15 meter.
Salah seorang warga setempat, Muliadi memprotes penimbunan sungai tersebut, Hal itu lantaran jalan perahu para nelayan semakin menyempit, " Dulu itu tempat perahu nelayan parkir, tapi sekarang sungai sudah sempit, tidak bisa lagi masuk perahu, sudah jadi pematang empang, " ujarnya.
Selain itu, kata Muliadi, mayoritas warga sekitar, tidak setuju bila sungai dijadikan empang, Sebab dikuatirkan jika jalan air sempit maka terjadi banjir, Apalagi sejumlah pohon bakau rusak terkena timbunan tanah, " Sebagian warga tidak mau kalau sungai di bikin empang, karena ditakutkan banjir, air akan naik ke pemukiman, " tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Lurah Ammasangan, Abdul Majid membenarkan jika ada pengelola yang menimbun sungai binuang tersebut, Namun ia membuka ruang bagi warga yang ingin memanfaatkan sungai untuk membuat kegiatan." Kalau ada lahan yang mau dimanfaatkan oleh warga saya tidak masalah, saya membuka ruang, tapi istilahnya hak pinjam dan hak pakai saja, kapan pemerintah mau gunakan misalnya normalisasi sungai atau apa maka dia harus pindah dari situ, ' paparnya, saat ditemui di ruangannya.Rabu 29 September.
( ALGA )
No comments:
Post a Comment