Ekonomi

[Ekonomi][bsummary]

Hiburan

[Hiburan][bigposts]

Hot

[Hot][twocolumns]

Protes Hasil Tes Tertulis dan Wawancara Pilkades, Massa Geruduk Kantor DPMPD Polman


PERIKSA21.CO.ID -----Ratusan massa mendatangi Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Kabupaten Polewali Mandar (Polman),  Mereka berunjuk rasa menolak hasil tes tertulis dan wawancara yang dikeluarkan panitia Pilkades serentak 2021. Senin 11 Oktober.


Massa aksi berasal dari berbagai kalangan, diantaranya massa bakal calon kepala desa( Balon Kades) yang tak lulus seleksi tahapan selanjutnya, perwakilan sejumlah Lembaga Sosial Masyarakat dan perwakilan mahasiswa. 


Koordinator aksi, Abdul Rahman mengatakan  Pilkades serentak Kabupaten Polman ditemukan banyak kecurangan dan diskriminasi, Sebab kata dia, tes tertulis dan wawancara yang sebelumnya telah disepakati tidak menjadi dasar menggugurkan Balon Kades tetapi hanya di ranking sesuai hasil tes.


Namun faktanya, sambung Abdul Rahman. kesepakatan itu diabaikan dengan digugurkannya beberapa bakal calon dari sejumlah desa dengan dalih nilainya tidak mencapai 45 sesuai Peraturan bupati. " Bahkan masih ada berkas Balon Kades yang masuk setelah waktu tahapan telah berakhir, jelas ini diskriminasi. kami sudah capek dibodohi pemerintah. " tegasnya


Sementara itu, Koordinator aksi lainnya, Zubair mengungkapkan selama ini tidak ada pemilihan di Indonesia yang digugurkan oleh tes wawancara dan tertulis. Kata dia, Pilkades kali ini mengindikasikan  rangkuman kejahatan dan tunggangan politik dalam menetapkan calon Kades,  " Di Desa Batetangnga ada Balon Kades yang hasil tesnya 45, tapi tidak diluluskan. Artinya panitia Pilkades membuat aturan ganda. " jelasnya.


Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pemerintahan Desa, DPMPD Polman, Abdul Malik yang menerima perwakilan massa aksi mengatakan pihaknya menggelar seleksi Balon Kades telah mengikuti aturan yang berlaku, Menurutnya, desa yang calonnya lebih dari lima, maka dilaksanakan seleksi tambahan Balon Kades yakni mengacu pada pengalaman kerja di bidang pemerintahan serta tingkat pendidikan, " Jadi bukan seleksi wawancara dan tertulis yang menggugurkan,  Tapi adanya seleksi tambahan, "  paparnya.


Ia menambahkan 284 Balon Kades dari 67 desa yang mengikuti tes tertulis dan wawancara, Kini tersisa 243 yang akan mengikuti tahapan penetapan nomor urut, " Banyak  bakal calon gugur di seleksi tambahan, karena kita melihat juga tingkat pendidikan dan pengalaman kerjanya di pemerintahan, " tutur Abdul Malik.


Massa aksi yang tak puas dengan jawaban perwakilan DPMPD, kemudian bergerak ke Kantor DPRD Polman menyampaikan aspirasinya.


Alga

No comments:

Post a Comment

Sosial Budaya

[Sosial Budaya][bsummary]

Politik

[Politik][bsummary]

Pengetahuan Umum

[Pengetahuan Umum][bsummary]

Pendidikan

[Pendidikan][bsummary]

Olahraga

[Olahraga][bsummary]

Narkoba

[Narkoba][bsummary]

Life Style

[Life style][bsummary]

Hukum

[Hukum][bsummary]

Kriminal

[Kriminal][bsummary]