Kepala Dinkes Polman Bantah Ada Penyelewengan Dana Covid.

PERIKSA21.CO.ID ----- Kepala Dinas Kesehatan(Dinkes) Kabupaten Polewali Mandar, Suaib Nawawi, Rabu kemarin(1/9)  menghadiri panggilan Unit Tipikor Kepolisian Daerah ( Polda ) Sulawesi Barat. Hal itu terkait dugaan penyelewengan dana Covid Polman.

Ia dimintai keterangan oleh penyidik Tipikor Polda,  terkait mekanisme penyaluran dana Covid ke Puskesmas, selain dirinya sejumlah ASN Dinkes Polman yang dimintai keterangan yakni Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit( P2P ) Haidar, dan mantan Kepala Seksinya, Sukria, " Kemarin ada empat Puskesmas yang diperiksa, saya sebut saja ya, Puskesmas Pekkabata, Matakali, Palitakan dan Puskesmas Campalagian, Namun yang berlanjut dimintai keterangan hanya Puskesmas Campalagian, karena ada pembagian yang dianggap tidak adil, "ujarnya, saat ditemui usai menghadiri RDP di Kantor DPRD Polman, Kamis 2 September 2021.

Di Polda, Suaib mengaku ditanyai bagaimana mekanisme pengaturan dana Covid, Sebab itu, Ia menjawab bahwa Dinkes  menyalurkan dana melalui sistim E-Money langsung di transfer ke rekening. " Tidak betul itu ada pemotongan dana, gambarannya begini ada 100 orang di tracing dan sekian banyak orang yang kerja, Tapi hasil dari pekerjaan itu hanya bisa untuk dua rekening saja, misalnya hanya dihargai Rp.10 juta, Jadi apakah cuma dua pemilik rekening ini yang berhak, sementara yang lain kerja, Tentu saja dana itu diambil kemudian dibagi kepada yang kerja sesuai beban kerja. " paparnya.

Ia mencontohkan profesi supir dan cleaning servis namanya tidak tertera dalam rekening tersebut, Namun mereka ikut bekerja, Jika  mereka tidak dapat bagian pasti akan mengeluh. " Tidak ada regulasi yang mengatur hal seperti ini, tapi dari asas keadilan dan asas manfaat dibolehkan, karena itu tiga Puskesmas tidak ditingkatkan pengambilan keterangannya, Jadi sisa satu saja Puskesmas Campalagian, " pungkas Suaib Nawawi.

( All Gazali Ahmad)