HJ Korban Penganiayaan, Bantah Pernah Bentak Ibu Pelaku.

PERIKSA21.co.id ---- Kasus penganiayaan menggunakan senjata tajam jenis parang di Dusun Palludai, Desa Katumbangan Lemo, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polman. kini tengah bergulir di Mapolres Polman.

Pelaku berinisial AL( 46) dan korban inisial HJ (22), masing-masing memiliki keterangan berbeda terkait kronologis kejadian.

Korban HJ ditemani keluarganya mendatangi Unit Resum Satreskrim Mapolres Polman, HJ dimintai keterangan oleh penyidik kepolisian untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Sabtu 17 April 2021.

Sebelumnya,  pelaku AL mengungkapkan pemicu utama sehingga dirinya memarangi HJ, lantaran tidak terima ibunya dibentak, Namun, pernyataan AL dibantah oleh korban HJ. Sebab kata dia, sebelum pemarangan ada upaya pihak keluarga pelaku menghalangi keluarga korban memangkas pohon kayu yang berada di batas tanah rumah keluarga korban." Tidak pernah itu saya marahi ibunya, waktu saya naik keatas pohon, baru satu ranting saya tebang, Anaknya datang marah marah, terus dia ambil batu mau melempar ke atas pohon, " jelas HJ.

Menurut keterangan korban HJ, interval waktu antara penebangan pohon dan peristiwa pemarangan dirinya berjarak sekitar dua minggu, " Memang tempat saya dianiaya sepi. tidak ada orang, dan saya langsung diparangi, setelah diparangi dia baru bicara, " ujarnya.

Dari informasi keluarga korban, Nurhayati, sebelumnya pelaku pernah melakukan penganiayaan terhadap keluarga korban, Namun berhasil di mediasi damai di Polsek Wonomulyo sehingga kasusnya tidak dilanjutkan.

Sementara, pelaku dan korban masih ada pertalian darah dalam hubungan keluarga, yakni bersepupu dua kali.

Ahmad G.