Posko Induk Pengungsian Polman Fasilitasi Trauma Healing

PERIKSA21.co.id ----  Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR, mengguncang Sulawesi Barat, Jumat 15 Januari lalu, Akibat bencana alam tersebut, dua kabupaten paling terdampak,  yakni Majene dan Mamuju. dilaporkan ribuan rumah rusak dan puluhan orang meninggal dunia.

Tepat lima hari berlalu, warga yang menjadi korban terus berjuang melanjutkan hidup, sebagian mengungsi ke kabupaten tetangga, yakni Kabupaten Polewali Mandar( Polman ).

Pemkab Polman pun menyiapkan sejumlah posko pengungsian di wilayah pedesaan, dengan mengambil posko induk di Stadion HS Mengga, Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali.

Dua hari pasca didirikan, tercatat sudah 55 pengungsi yang ditampung di dalam tenda Stadion HS Mengga, 24 orang wanita dan 31 orang laki-laki, dari jumlah pengungsi tersebut terdapat 10 orang Balita, lima laki-laki dan lima perempuan, sedangkan anak usia sekolah berjumlah 11 orang, " Pokoknya kami siap melayani, termasuk kita siapkan tenaga konseling dan psikiater untuk trauma healing pengungsi, " kata Koordinator Posko Induk Pengungsi. Azwar Jasin Sauru.saat dihubungi via telepon selulernya, Rabu 20 Januari.2021.

Terpisah, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Polman, Aco Musaddad mengatakan trauma healing yang dilakukan yakni mengedukasi secara psikologis para pengungsi, sehingga banyak relawan yang akan ikut berpartisipasi, "  Kami memfasilitasi, karena memang ada yang terganggu mentalnya secara psikologis, ada pengungsi yang tidak bisa melihat tembok dan mendengar suara besar, Bila ini berkepanjangan maka pengungsi yang trauma akan mengalami gangguan jiwa, " tuturnya.

Kedepan, kata dia, Pemkab akan memantau jumlah pengungsi yang masuk, ketika misalnya pengungsi anak yang masuk jumlahnya lebih besar,  maka guru PAUD diturunkan mengedukasi dan menghibur anak-anak tersebut, " Kami bekerjasama dinas pendidikan, agar anak-anak ini bisa enjoy, Makanya bupati berinovasi membuat posko induk agar bisa lebih cepat memantau, " ucap Aco Musaddad.

Laporan : Ahmad Gazali.