Pengungsi Rangas Barat Kekurangan Makanan dan Popok Bayi, 5 KK Tidur Satu Tenda.
PERIKSA21.co.id ---- Ratusan pengungsi di belakang stadion Gelora Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, mengeluh kekurangan popok bayi, tenda dan pasokan makanan,
Mayoritas pengungsi tersebut berasal dari Lingkungan Rangas Barat, Kelurahan Rangas Kecamatan Banggae Kabupaten Majene, Hingga Minggu sore (17/01), para pengungsi belum mendapat bantuan dari pemerintah. Padahal mereka sudah 3 hari 4 malam mengungsi.
Ketua RT Lingkungan Rangas Barat, Jasaruna mengatakan, warga mulai mengungsi sejak gempa pertama menguncang Sulbar berkekuatan magnitudo 5,9 kemudian disusul gempa kedua berkekuatan magnitudo 6,2.
Padahal, kata dia, jumlah pengungsi sudah mencapai 400 orang. Di antara mereka, ada bayi, balita, lansia dan kelompok rentan lainnya. “ Kami baru didatangi relawan tadi siang bawa makanan, tapi tidak cukup ada yang tidak kebagian, " ujar Jasaruna. saat dikonfirmasi, Minggu 17 Januari 2021.
Selain itu, Jasaruna mengungkapkan para pengungsi masih sangat kekurangan tenda, Sebab di dalam tenda berukuran 2 kali 3 meter berisi 4 sampai 5 KK (Kepala.Keluarga) sehingga mereka tidur berdempet-dempetan di tenda pengungsian. " Memang daerah sini agak tinggi sekira 30 meter dari daratan, Akhirnya warga milih ngungsi di sini, " terangnya.
Ia berharap pemerintah segera menyalurkan bantuan ke daerah pengungsian di Rangas, terutama popok bayi dan bahan makanan, Kemudian kata Jasaruna, untuk menjaga harta benda warga yang ditinggalkan di rumah, para kepala keluarga atau anak lelaki disuruh balik menjaga rumah mereka masing-masing, " Besoknya mereka datang lagi, masak di rumahnya lalu bawa makanan ke pengungsian, memang mereka ada persiapan makanan tapi ada juga tidak ada kasihan, " Pungkasnya.
Laporan : Ahmad G.
No comments:
Post a Comment