Dinilai Radikal, AMPB Tolak Kedatangan Habib Riziq ke Polman

PERIKSA21.co.id ------- Aliansi Masyarakat Peduli Bangsa (AMPB) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) menggelar aksi unjuk rasa di perempatan traffic light tepatnya di depan Lapangan Pancasila Polewali, Polman, Selasa, 01 Desember 2020

Mereka membawa dua alat pengeras suara, satu bendera merah putih, serta selebaran dan spanduk berukuran sekira 1 kali 2 Meter yang bertuliskan protes keras terhadap organisasi masyarakat yang berfaham radikal.

Koordinator lapangan, Abd Azis mengatakan aksi yang dilakukan AMPB merupakan penolakan terhadap Habib Rizieq Shihab ikon Front Pembela Islam (FPI) hadir di Kabupaten Polman, Menurut Azis kehidupan beragama masyarakat di Polman hingga saat ini sudah sangat baik sehingga toleransi antar ummat beragama perlu tetap dijaga. " Issue yang berkembang di nasional terkait soal FPI dan ceramah yang disampaikan oleh Riziek Shihab itu memprovokasi memecah belah bangsa, " Ujarnya.

Tak hanya itu, lanjut Azis, demi mengantisipasi jangan sampai hadirnya faham radikal yang berkembang di Polman, AMPB mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar tidak terprovokasi dengan issu yang berkembang di media sosial dan tetap menjaga tali persatuan dan kesatuan bangsa."  Kami mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia khususnya masyarakat Polman agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, "  Harapnya

Adapun tuntutan yang disampaikan oleh pengunjuk rasa di perempatan lampu merah tersebut adalah menolak faham radikalisme dan menolak segala bentuk pemecah belah bangsa. Serta mengajak pengguna jalan agar tetap menjaga kedamaian di Polman disertai semangat nasionalisme NKRI harga Mati.

Usai melakukan aksinya, sejumlah pengunjuk rasa membubarkan diri dengan teratur. Selama melakukan aksinya, massa aksi mendapatkan pengawalan ketat dari Kepolisian Resort Polewali Mandar sehingga arus lalulintas terpantau lancar.( Yus/ Ag )