500 Penerima Bansos BPUM Belum Cairkan Dananya di Polman
PERIKSA21 co.id ----- Resesi ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 dampaknya sangat dirasakan masyarakat, pertumbuhan ekonomi bukan hanya melambat tetapi justru tumbuh negatif.
Pemerintah Provinsi Sulbar pun merefocusing anggaran pemulihan ekonomi sebanyak Rp. 7,6 Miliar untuk membantu Usaha Kecil Menengah. ( UKM ) dan Industri Kecil Menengah ( IKM ) di Kabupaten Polman.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan ( Disperindag ) Sulbar, Faizal Maricar mengatakan penyaluran bantuan sosial ( Bansos ) Pemprov Sulbar, dilakukan langsung ke rekening masing masing penerima dan sudah di monev oleh tim verifikasi dari BPK, Inspektorat dan Kejaksaan, masing-masing penerima bansos mendapatkan uang tunai bervariasi mulai Rp. 2 juta hingga Rp. 3,5 juta, " Awalnya kuota penerima di Polman, 3122 kemudian setelah di verifikasi jadi berkurang, karena awalnya kita siapkan Rp. 7,6 Miliar lantas berkurang jadi Rp. 7 Miliar, kalau tepat sasaran 100 persen sih barangkali susah karena ini jumlahnya banyak, " Ujarnya, saat dihubungi via telepon selulernya, Minggu 6 Desember 2020.
Kendati demikian, Faizal mengungkapkan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro ( BPUM ) Kabupaten Polman diusulkan ke pusat sebanyak 72 ribu kuota, Namun yang terakomodir sementara hanya 15 ribu orang, Sebab sambung Faizal, mekanisme pengusulan penerima BPUM dilakukan sejumlah instansi pengusul seperti Bank BRI Cabang Polman, Koperasi, Pegadaian, Lembaga Permodalan Madani serta Disperindagkop Polman, " Mereka mengirim data ke pusat kemudian pusat langsung mengirim bantuannya lewat BRI, jadi kami di provinsi hanya dapat laporan rekapnya saja dari kabupaten, artinya semua pendataan itu kabupaten sendiri yang mendata, " Paparnya.
Ia menambahkan Bansos BPUM semuanya dijalankan Disperindag kabupaten masing-masing, adapun kesalahan pengiriman data penerima menjadi tanggung jawab sepenuhnya instansi pengusul, " Banyak memang instansi pengusul kalau BPUM, Artinya dilihat dulu siapa yang usul kalau ada yang bermain, " kata Faizal.
Terpisah, Sekertaris Disperindag Polman, Andi Chandra Sigit menuturkan dari 15 ribu penerima BPUM di Polman, kini tersisa 500 orang yang belum mencairkan dananya, Kata dia, instansi pengusul yang mengusulkan data penerima juga mengambil sebagian data Disperindag Polman, " Kalau pegadaian kayaknya nasabah nya sendiri yang diusulkan terima bansos, sementara BRI mengusulkan nasabahnya yang saldonya dibawah Rp. 2 juta, " Bebernya.
Menurut Andi Chandra, pihak BRI Cabang Polman telah mengusulkan nasabahnya penerima BPUM sebanyak 5 ribu orang tapi yang lolos mendapatkan bantuan hanya 1200 orang saja, " yang bikin bingung juga karena belum ada pengumuman dari Kementerian tapi sudah boleh mencairkan kalau sudah ada namanya dia cek di e-form BRI, " Pungkasnya.
Laporan : Ahmad Gazali
No comments:
Post a Comment