Perpustakaan Desa Semangat Baru Literasi Majene
PERIKSA21.co.id ----- Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Majene, Hasnawati mengajak kepala pemerintahan desa memberi perhatian khusus untuk perpustakaan desanya, Terlebih setelah salah satu desa yakni Palipi Soreang meraih juara II lomba Perpustakaan Desa tingkat nasional Badan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia.
Selain karna prestasi, hal itu juga penting dalam meningkatkan minat baca masyarakat di desanya masing - masing, " Cara itu dapat dilakukan dengan mengalokasikan dana desa untuk Perpustakaan desa, " kata Hasnawati saat ditemui di ruang kerjanya awal pekan lalu.
Menurut Hasnawati, terpilihnya Perpustakaan desa Palipi Soreang menjadi juara II tingkat nasional tidak terlepas dari upayanya dalam memberikan perhatian khusus kepada perpustakaan itu, diantaranya dengan membenahi perpustakaan tersebut, misalnya memberikan bantuan 500 judul buku, pelatihan peningkatan SDM dan pengembangan inklusif sosial di perpustakaan.
Perhatian khusus itu dilakukan setelah perpustakaan desa Palipi Soreang berhasil menjuarai lomba tingkat kabupaten hingga provinsi,." Perpustakaan Palipi Soreang sering mendapat juara, namun belum pernah tembus ke tingkat nasional, sehingga kami dorong ke tingkat nasional dan berhasil peringkat dua se Indonesia," kata Hasnawati.
Dia berharap salah satu Perpustakaan desa di Kabupaten Majene dapat kembali mewakili Sulbar menjurai lomba perpustakaan tingkat nasional, Dengan harapan semua desa akan dibina untuk menjuarai lomba tersebut.
Sementara itu Kordinator Perpustakaan Desa Palipi Soreang, Andi Muhammad Riski mengatakan, Perpusdes Palipi Soreang selalu berusaha semaksimal mungkin dalam memenuhi 10 indikator penilaian, sehingga apa yang telah dikerjakan memperoleh hasil yang cukup memuaskan, " Tidak hanya di maknai sebagai konsep baca dan tulis saja, akan tetapi lebih dari itu, " Ujarnya saat ditemui, Selasa 17 November 2020.
Sebagai pegiat literasi dirinya memiliki harapan agar tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi terus meningkat, Apalagi kata dia, saat ini konsep pustaka dituntut harus mampu menjadi bagian dari penggerak perputaran ekonomi masyarakat." Kepada para penggiat dimana pun berada agar terus bergerak tanpa lelah dan pamrih untuk Indonesia Emas 2045," imbuh Riski.
Dia menambahkan, prestasi yang diperoleh itu tidak hanya dimaknai sebagai sebuah kebanggaan tetapi juga sebagai sebuah beban untuk dipertanggung jawabkan. Tidak hanya kepada masyarakat Desa, namun kepada semua elemen dan stakeholder yang telah memberi kepercayaannya kepada kami." Sebab kami yakin prestasi ini juga adalah semangat baru bagi kami untuk menebar benih - benih kebermanfaatan, " tutup Riski. (***)
No comments:
Post a Comment