Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law, Patuhi Protokol Kesehatan di Polman

 

PERIKSA21.co.id ----- Ratusan mahasiswa dari sejumlah elemen yang tergabung dalam Solidaritas Kesatuan Pelajar Mahasiswa (KPM)- Polewali Mandar ( PM ) menolak omnibus law menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Polman,  Kamis, 8 Oktober. 

Sekira 100 orang massa aksi tersebut memulai orasinya di pelataran Masjid Agung Syuhada, lalu bergerak menuju kantor DPRD Polman dalam pengawalan ketat personel keamanan.

Kendati demikian, aksi demonstrasi tersebut berjalan tertib, mayoritas massa aksi tampak terlihat memakai masker mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Bahkan dua unit mobil ambulans yang melintas dibukakan jalan oleh pengunjuk rasa. Kemudian saat memasuki waktu salat dhuhur sebagian demonstran salat berjamaah di jalan. 

Korlap Aksi,  Rusli mengatakan yang melandasi aksi tersebut berpedoman pada kitab suci Alquran surah Ali-Imran ayat 104 yaitu Allah memerintahkan hambanya hendaknya ada segolongan ummat yang menyeru pada kebajikan, " Beberapa Undang-Undang Omnibus Law kemarin isinya tidak berpihak kepada masyarakat, kami dari KPM-PM menuntut mencabut undang undang omnibus law, pedagang kecil dan tanahnya akan mudah diambil oleh kaum kapitalis, " Tegasnya. 

Ditempat yang sama, Kapolres Polman, AKBP Ardi Sutriono mengungkapkan demi  mengawal jalannya aksi unjuk rasa tolak omnibus law, pihaknya menurunkan sebanyak 300 orang personel,  " Sebelumnya Kami selalu mengimbau masyarakat patuhi protokol kesehatan bukan hanya pengunjuk rasa, " Tuturnya.

Laporan : Ahmad G.