Lapangan Bola Takatidung, Hidup Segan Mati Tak Mau
PERIKSA21.co.id -------- Kondisi Lapangan Sepakbola Takatidung sungguh menyedihkan, ibarat hidup segan mati tak mau, Tiap kali diguyur hujan deras selama satu jam saja, lapangan bola tersebut terendam air berhari-hari.
Secara kasat mata, salah satu lapangan sepak bola tertua di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat itu, mirip tambak ikan, tak terurus dan kumuh, Ironisnya, lapangan bola tersebut hanya berjarak sekira 10 meter dari Kantor Kelurahan Takatidung.
Bagaimana tidak, drainase sepanjang kurang lebih 200 meter pada sisi lapangan nyaris tak berfungsi, saluran air buntu sehingga tak mampu menampung luapan air hujan.
Padahal pada era tahun 80an hingga awal tahun 2000-an lapangan sepakbola Takatidung menjadi saksi sejarah lahirnya pemain sepakbola handal bumi Tipalayo, di lapangan ini banyak melahirkan pemain-pemain sepakbola nasional yang pernah bermain di klub-klub sepakbola liga ISL serta liga divisi satu PSSI.
Lurah Takatidung Andi Amin Sipakkari mengakui mampetnya saluran drainase jadi penyebab lapangan bola Takatidung kebanjiran, Sebab itu, Kata dia, pihaknya memprioritaskan pembangunan drainase tahap kedua pada sisi lapangan berukuran panjang sekitar 80 meter kali 50 meter tersebut, " Iya, kami akan bersihkan drainasenya supaya air bisa mengalir ke bawah, tahap kedua kita prioritaskan, tahap pertama proyek drainase sudah berjalan dengan total anggaran Rp. 700 juta, " Katanya. saat ditemui di kantornya, Senin 12 Oktober.
Menurut Andi Amin, status kepemilikan lahan lapangan Takatidung masih punya warga belum diganti rugi pemerintah, " Awalnya itu banyak sampah menumpuk di selokan, kalau lapangan ditempati anak-anak main dibersihkan lagi, " Jelasnya.
Sebagai warga asli Takatidung, Andi Amin menceritakan semasa aktif bermain bola, Kala itu ia terpilih sebagai pemain klub liga Galatama Makassar Utama bersama rekannya mantan Pemain PSM Makassar Arif Kamaruddin, " Banyak pemain bola handal yang aktif latihan di Lapangan Takatidung, diantaranya Ahmad Madong, Aco Jamaluddin dan Jufri Samad, " Ujarnya mengenang masa mudanya.
Terpisah, Ketua Askab PSSI Polman, Irham mengungkapkan pihaknya hanya sekadar memberi masukan ke Pemda, lantaran bukan ranahnya Askab PSSI membangun sebuah lapangan tapi bagaimana Askab berkoordinasi dengan Pemda, biar bisa dibuatkan lapangan, " Terkait lapangan Takatidung, Pemda mau bangun tapi katanya sengketa itu lokasi, banyak yang klaim dan tidak ada yang mau hibahkan ke pemerintah, karena pemda tidak bisa bangun lapangan kalau tidak ada bukti hibah dari masyarakat, " Pungkasnya.
Laporan : Ahmad Gazali.
No comments:
Post a Comment