Ekonomi

[Ekonomi][bsummary]

Hiburan

[Hiburan][bigposts]

Hot

[Hot][twocolumns]

Polres Mamasa Tangani Kasus Dugaan Penganiayaan

PERIKSA21.co.id  ----Satuan Reserse Kriminal Polres Mamasa, Sulawesi Barat melakukan penyelidikan kasus dugaan penganiayaan yang terjadi di Pa'lambasan, Kelurahan Tawalian,  Kecamatan Tawalian, Minggu, 6 September.

Satreskrim Polres Mamasa menerima laporan dari warga Desa Osango, Kecamatan Mamasa, bernama Marten dan Dorce yang tak lain kakak ipar Marten.

Marten bersama kakak iparnya melaporkan penganiayaan yang dilakukan oleh sejumlah warga di Pa'lambasan, tak jauh dari rumah keluarga istrinya. 

Kasat Reskrim Polres Mamasa, Iptu Dedi Yulianto menjelaskan, dugaan penganiayaan itu terjadi di jalan poros Tawalian - Desa Tatale, sekira pukul 15.20 Wita. Adapun dua orang diduga pelaku yang dilaporkan yaitu berinisial PO dan PR. 

Dedi menerangkan, sesuai keterangan sejumlah saksi, kejadiannya bermula saat akan diadakan pembicaraan secara kekeluargaan di atas rumah mertua Dorce.

Saat itu, berkumpul beberapa orang keluarga dan tokoh masyarakat, berawal dari situ, terjadi penganiayaan tersebut.

Terhadap kasus ini, penyidik kata dia, telah memeriksa sejumlah saksi, yakni Martinus, Timotius, Alex dan Arman.

" Sejumlah saksi yang ada pada saat kejadian itu telah diperiksa," terang Dedi, Senin 7 September.

Dedi lanjut menjelaskan, sebelum kejadian itu, beberapa pekan lalu terjadi permasalahan yang ditangani pihak Polres, antara salah seorang tokoh agama dengan jemaatnya, di Dusun Pa'lambasan.

Persoalan itu rencanaya akan diselesaiakan secara kekeluargaan, karenanya pihak kepolisian menghentikan kasus itu, dan dianggap telah selesai karena akan diselesaikan secara kekeluargaan.

Tetapi kenyataannya pihak keluarga menurut Dedi, menganggap persoalan itu belum selesai secara kekeluargaan. 

Lantaran belum selesai, kasus tersebut diupayakan diselesaikan secara kekeluargaan. Belum tuntas kasus itu, muncul lagi kasus baru, yakni penganiayaan. 

Terkait kasus itu, Dedi menyebutkan, ada dua orang yang menjadi korban, yakni Marten dan Dorce, masing-masing mengalami luka lebam di mata kirinya. 

"Kami sudah menyurat kepada dokter yang menangani visum, tetapi hasilnya belum keluar. Tapi secara kasat mata, kedua korban mengalami lebam di mata kirinya. " Terangnya. 

Untuk korban Dorce, mata kirinya lebam akibat hantaman benda tumpul. Sementara  Marten mata kirinya mengalami luka di bagian kelopak mata. " Kami masih akan melakukan penyelidikan lebih dalam untuk mengungkap kebenarannya. " pungkas Dedi.

Laporan : Jeje 

3 comments:

  1. Itu berita dari sebelah pihak, coba dengarkan juga dari pihak lain, baru kita tau siapa yang salah siapa yang benar.

    ReplyDelete
  2. Itu berita keterangan polisi yg sifatnya masih dugaan

    ReplyDelete

Sosial Budaya

[Sosial Budaya][bsummary]

Politik

[Politik][bsummary]

Pengetahuan Umum

[Pengetahuan Umum][bsummary]

Pendidikan

[Pendidikan][bsummary]

Olahraga

[Olahraga][bsummary]

Narkoba

[Narkoba][bsummary]

Life Style

[Life style][bsummary]

Hukum

[Hukum][bsummary]

Kriminal

[Kriminal][bsummary]