Mawan Sang Pengrajin Kayu, Usahanya Kembang-Kempis Diterpa Pandemi di Polman.
PERIKSA21.co.id -----
Persoalan di masa pandemi Covid-19 bukan hanya bertumpu pada kesehatan semata, Wabah ini juga melemahkan daya tahan roda perekonomian skala makro hingga skala mikro.
Hal itu yang dirasakan, Mawan,( 25 Tahun) pemuda pengrajin kayu asal Lingkungan Kalawa Kelurahan Lantora, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat, ia berjuang bertahan hidup dengan usahanya yang terseok-seok di tengah pandemi virus corona.
Anak kedua dari dua bersaudara ini memulai usaha kerajinan kayu sejak enam tahun lalu, Dari usahanya itu ia bisa meraup untung hingga Rp. 2 jutaan perbulan,
Namun, sejak adanya social distancing atau karantina wilayah di beberapa tempat sebagai dampak wabah virus corona, pesanan perabotan kayu mulai berkurang, " Pesanan tidak tentu, kadang ada dan kadang tidak ada, " kata Mawan, saat ditemui di tempat usahanya, Rabu, 23 September.
Kendati demikian, Mawan pantang menyerah, sebagai pelaku usaha, ia terus berusaha dan berpikir lebih kreatif lagi, bukan hanya untuk bertahan di masa pandemi ini, namun juga bagaimana agar usahanya tetap berpenghasilan, " Tapi butuh juga peran pemerintah untuk mendukung kreativitas pemuda dalam sektor pemasaran, " Jelasnya.
Mawan belajar teknik pertukangan kayu dari ayahnya Abdul Hafid, saat masih duduk di bangku sekolah menengah, pasca lulus SMK 2 Polewali 2015 lalu, ia kemudian melanjutkan usaha kerajinan kayu ayahnya.
Terpisah, anggota karang taruna Kelurahan Lantora, Dayat berharap perhatian pemerintah pada bidang pemberdayaan sumber daya manusia, Khususnya pada lingkungannya sangat minim, " Pemerintah hari ini lebih condong kepada hal-hal yang sifatnya pembangunan infrastruktur tanpa melihat berapa banyak sarjana hari ini yang nganggur akibat minimnya lapangan kerja, " Tuturnya.
Menurut Dayat, sudah selayaknya pemuda dilibatkan dalam musyawarah program kerja kelurahan dan desa, Sebab pemuda lah yang mampu melihat gejala realita sosial yang terjadi di masyarakat. " Pemuda mandiri dan kreatif bisa mendorong perekonomian daerah lebih baik dan menekan tingginya angka pengangguran di Polman, seperti Mawan ini perlu diberikan bantuan modal UKM, "Harapnya.
Laporan : Hidayat Anwari.
No comments:
Post a Comment