Klaster Baru di Mamasa, 13 Orang Dinyatakan Positif Covid
PERIKSA21.co.id ---- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, hari ini bertambah menjadi 13 orang, terdapat penambahan kasus terkonfirmasi sebanyak 11 orang, Jumat 25 September 2020.
11 orang ini merupakan kontak erat dengan pasien sebelumnya yakni SS (68), beralamat di Rante Sepang, Desa Balla, Kecamatan Balla.
SS dinyatakan positif setelah menjalani pemeriksaan swab pada 19 September lalu, namun dinyatakan tidak jelas riwayat perjalanan dari luar kota, serta riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi juga tidak jelas.
Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Mamasa, Into Harahap menjelaskan, sebelumnya SS dirawat di RSUD Kondosapata Mamasa, pada 11 September dengan riwayat penyakit Diabetes Melitus (DM).
Menurut dia, saat dirawat di RS Kondosapata, SS dilakukan pemeriksaan rapid test, namun hasilnya non reaktif.
Into mengungkapkan, pada 14 September lalu, anaknya menjenguk SS di RSUD Kondosapata, Namun
setelah beberapa hari menjalani perawatan d RSUD Kondosapata, anak dari pasien meminta agar bapaknya yakni SS dirujuk ke RS Bakti Kasih Polewali Mandar ( Polman).
Atas permintaan keluarga, pada 18 September pasien SS dirujuk ke RS Bakti Kasih Polman. " Tanggal 19 pasien di swab, dan hasilnya keluar, ternyata terkonfirmasi Covid-19, " terang Into lewat sambungan telepon
Berawal dari situ tim medis, kata Into, melakukan tracking kepada keluarga pasien yang diduga memiliki kontak erat.
Dari hasil tracking oleh tim medis terdapat 18 orang kontak erat, kemudian dilakukan pemeriksaan swab dan hasilnya, 11 orang dinyatakan positif covid.
"Yang positif ini semua keluarga pasien. Dan mereka tinggal di satu kompleks di Rante Sepang, sehingga memudahkan untuk tracking," jelas Into.
Lebih jauh Into menjelaskan, 11 orang yang dinyatakan positif, merupakan orang tanpa gejala (OTG), Untuk penanganan lebih lanjut kepada 11 orang positif dengan status OTG itu, Tim medis kembali melakukan tracking. "Saat ini kami kembali melakukan tracking kepada kontak erat dari 11 pasien itu. " Bebernya.
Into mengimbau agar warga tidak panik, namun tetap menjaga jarak dan mengikuti protokol kesehatan yang menjadi ketetapan pemerintah, "
yang masuk list kontak erat kita langsung swab, yang tidak masuk list, akan dilakukan rapid test. Untuk wilayah kluster ini, kita akan perketat pengawasannya," Tandasnya.
Informasi yang dihimpun, Sabtu 26 September, akan dilakukan swab terhadap kontak erat dari 11 kasus positif tersebut kurang lebih 50 orang.
Laporan : Jeje
No comments:
Post a Comment