Hingga September, Realisasi Anggaran Covid Polman Rp. 16,9 Miliar
PERIKSA21.co.id --- Lima bulan melakukan upaya pencegahan dan penanganan dampak virus corona, Pemerintah Kabupaten Polman, Provinsi Sulbar, telah merealisasikan penggunaan anggaran Covid-19 kurang lebih Rp. 16, 9 Miliar hingga awal September. 2020.
Kepala Badan Keuangan Pemkab Polman, Mukim Thohir memaparkan serapan anggaran penanganan corona dimulai sejak April tahun ini, Dinas Kesehatan menyerap anggaran corona sebanyak Rp. 11.214.659.500 disusul Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Rp 4.092.320.091, kemudian BPBD Rp. 1.070.954.000, Dinas Sosial Rp. 565.500.000 serta Dinas Perindag Rp. 50.000.000.
"Dinkes paling besar karena membawahi rumah sakit pratama, " kata Mukim, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu, 9 September.
"Dinkes paling besar karena membawahi rumah sakit pratama, " kata Mukim, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu, 9 September.
Lebih lanjut, Mukim menjelaskan Dinas Perindag memperoleh dana penanganan corona untuk membantu modal usaha mikro dalam pembuatan masker, Sementara Dinas Sosial menyerap anggaran penanganan corona saat pembagian paket sembako jelang hari raya idul fitri sebesar Rp. 500 juta lebih,
"Sekitar 6000 paket sembako yang dibagikan jelang lebaran, itu bersumber dari anggaran penanganan corona, " Ungkapnya.
"Sekitar 6000 paket sembako yang dibagikan jelang lebaran, itu bersumber dari anggaran penanganan corona, " Ungkapnya.
Selain itu, Mukim mengatakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Polman yang sebelumnya dikurangi hampir Rp. 60 Miliar lantaran refocusing anggaran Covid-19, sekarang dikembalikan sebanyak Rp. 20 Miliar, dibagi ke tiga sektor yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan serta Dinas Perindag.
"Saya tidak tahu persis programnya, tapi menunya tidak berubah dari usulan awal, cuma karena dikembalikan, namanya DAK cadangan, " Pungkasnya.
"Saya tidak tahu persis programnya, tapi menunya tidak berubah dari usulan awal, cuma karena dikembalikan, namanya DAK cadangan, " Pungkasnya.
Laporan : Ahmad Gazali.
No comments:
Post a Comment