Ekonomi

[Ekonomi][bsummary]

Hiburan

[Hiburan][bigposts]

Hot

[Hot][twocolumns]

Hampir Setahun Disewakan, Rusunawa Polman Belum Sumbang PAD

PERIKSA21.co.id  ---- Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Jalan Pembangunan Berlanjut, Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat, hampir setahun disewakan, Namun belum bisa menyumbang Pendapatan Asli Daerah ( PAD) ke kas daerah.

Rusunawa berlantai lima dengan kapasitas 114 kamar hunian itu, hingga kini belum memiliki kondisi keuangan yang stabil, sehingga tak mengherankan jika Unit Pelaksana Teknis (UPT) rusun tak dipaksa menyetorkan PAD kepada Pemkab Polman. " Belum bisa PAD karena belum jadi aset masih dikelola UPT jadi tarif sewanya dipakai bayar listrik, sampah, baju pengelola dan makan minumnya, ditambah kebutuhan pengelolaan rusun, ' kata Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan, Polman, Andi Mahadiana Djabbar, saat ditemui di ruangannya, Senin 28 September.

Menurutnya, terdapat sejumlah kamar hunian yang tak layak disewakan, lantaran saluran pipa air yang mengarah ke kamar mandi buntu, Hal itu membuat Water Closet(WC) tidak berfungsi, " Siapa juga mau sewa kalau WC nya rusak, kita mau lapor ke pusat, karena ada biaya pemeliharaan sebelum dan sesudah pembangunan, " tukas Andi Mahadiana. 

Persyaratan sewa kamar di Rusunawa wajib memiliki KTP dan kartu keluarga, bila masih berstatus pelajar harus memperlihatkan kartu pelajar, " Sebenarnya masih kurang tenaga karena satpamnya baru dua orang, idealnya empat orang, " ujar Andi Mahadiana. 

Ia mengakui staf pengelola rusunawa perlu pelatihan, karena UPT yang terbentuk sekarang sifatnya dadakan, " Kita butuh sistim pelatihan pengelola yang handal, lebih profesional, " beber Mahadiana. 

Terpisah, teknisi listrik rusunawa Polman,  Amman, menuturkan dari 114 hanya 100 kamar yang disewakan, 14 kamar lainnya saluran airnya mampet, tiap kamar tarifnya bervariasi mulai Rp. 300 ribu hingga Rp. 250 ribu perbulan, " Paling banyak WC rusak di kamar lantai dasar, Orang mandi dari atas airnya turun ke bawah jadi banjir, air keluar ke selasar, " Jelasnya. 

Dari pantauan, kondisi salah satu WC di kamar lantai dasar memang memprihatinkan, lumut hitam dan serangga kecil keluar dari lubang kloset, saat pintu WC dibuka bau busuk menyengat menyeruak seisi ruangan.

Salah seorang, penghuni Rusun di lantai dasar, Lantogar Manahan mengaku berasal dari Medan, Sumatra Utara, ia datang ke Polman untuk berdagang alat-alat dapur. " Saya bayar 300 ribu perbulan, pak, " Ungkapnya.

Pembangunan Rusunawa tersebut menghabiskan anggaran Rp.19 miliar bersumber dari Kementerian PUPR, sementara pembangunan paving blok dan tempat parkir digelontorkan Pemprov Sulbar melalui bantuan keuangan khusus(BKK) kurang lebih Rp. 500 juta.

Laporan : Ahmad Gazali.

No comments:

Post a Comment

Sosial Budaya

[Sosial Budaya][bsummary]

Politik

[Politik][bsummary]

Pengetahuan Umum

[Pengetahuan Umum][bsummary]

Pendidikan

[Pendidikan][bsummary]

Olahraga

[Olahraga][bsummary]

Narkoba

[Narkoba][bsummary]

Life Style

[Life style][bsummary]

Hukum

[Hukum][bsummary]

Kriminal

[Kriminal][bsummary]