Terlilit Utang, Ibu Rumah Tangga di Wonomulyo Ngaku Dijambret
PERIKSA21.co.id --- Seorang ibu rumah tangga berinisial WR, mendatangi Mapolsek Wonomulyo untuk melaporkan bahwa dirinya telah dijambret sehingga mengalami kerugian sekira Rp. 20 juta, Sabtu sore, 15 Agustus.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polsek Wonomulyo bersama Unit Opsnal Satreskrim Polres Polman pun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Namun dari hasil olah TKP tersebut ditemukan banyak kejanggalan,
Olah TKP yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Polman, AKP Syaiful Isnaini didampingi Kanit Reskrim Polsek Wonomulyo IPDA Tio Septian Dwi Cahyo dan Kanit Opsnal, Bripka Rubil Ridwan langsung melakukan penyelidikan kasus dugaan pencurian dengan kekerasan tersebut.
Namun, dari hasil penyelidikan dan olah TKP itu ditemukan kejanggalan atas kejadian tersebut, Keterangan korban selalu berubah-ubah atau tidak konsisten, setelah dilakukan pemeriksaan saksi dan si pelapor WR tidak ditemukan kesesuaian keterangan, " Setelah dilakukan interogasi kembali, WR mengakui telah berbohong dan kejadian tersebut tidak pernah terjadi, " Kata Kanit Reskrim Polsek Wonomulyo IPDA Tio Septian Dwi Cahyo.
Menurutnya, adapun alasan WR berbohong atas laporannya karena yang bersangkutan terlilit utang dan bingung untuk membayarnya, Selain itu, WR juga takut apabila suaminya mengetahui bahwa ia memiliki banyak utang. " WR mengaku uang sejumlah Rp. 12.307.000,- yang dibawa saat itu, bukan Rp. 23.795.000, uang tersebut disimpan WR secara terpisah, yakni di lemari baju miliknya sejumlah Rp. 8.000.000,-, lalu yang kedua, dititipkan ke keponakannya," ujar IPDA Tio Septian.
Sebelum melapor ke Polsek Wonomulyo uang tersebut sudah berkurang Rp. 12.000,- karena sebelumnya sudah digunakan WR untuk membeli bakso, Sementara uang tersebut diperoleh WR dari rekan kerjanya Hj. Ida untuk membeli gula merah. " Kami koordinasi Pak Desa, disitulah ia bercerita kalau ia melapor karena takut sama suaminya, ia melaporkan seakan kena musibah," Ungkap Tio Septian.
Selain itu, lanjut Tio Septian, alasan WR berutang lantaran faktor ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, Sebab ia ingin usaha jual beli gula merah Namun tak punya modal, sehngga untuk modal berjualan dia utang ke temannya, " Suaminya ini tidak tahu kalau dia utang, suaminya kerja wiraswasta, Bahkan Kasat Reskrim tadi datangkan psikolog untuk mengetahui keterangan pelapor benar atau tidak, " Pungkasnya.
Laporan : Ahmad Gazali.