Sanggar Laut Biru Polman Raih Juara I Nasional Lomba Tari Daerah Via Online.
PERIKSA21.co.id --- Lomba kesenian tari se-Indonesia yang digelar Kampung Berseri Astra (KBA) menjadikan sanggar seni tari Laut Biru asal Kabupaten Polewali Mandar keluar sebagai juara satu.
Lomba yang di ikuti merupakan kegiatan semarak KBA kategori umum yang dilaksanakan secara online melalui aplikasi media sosial tik tok dengan tema "Tarian Daerah" pendaftaran dibuka sejak 18 Agustus dan pemenang lomba diumumkan 30 Agustus 2020
Ika Andriani selaku pelatih dan pendiri sanggar tari Laut Biru mengaku mendapat info lomba tari tersebut dari Instagram, bermodalkan semangat dan merasa sanggar tari asuhannya punya kemampuan, ia pun mendaftarkan sanggarnya mengikuti lomba tersebut.
Saat pihak panitia lomba mengumumkan para pemenang tari daerah se-Indonesia, Ika Andriani terpana takjub tak menyangka tarian daerah yang dibawakan anak didiknya berhasil merah juara pertama,
"Kaget bercampur bahagia saat tahu sanggarku yang juara satu." kata Ika
"Banyak yang ikut lomba, tapi saya sama anak tari ku juga semangat mengikutinya. Alhamdulillah berkat latihan rutin membuahkan hasil yang memuaskan." Tambahnya
Selain itu, Ika Andriani membeberkan obsesinya mengikuti lomba tari tersebut adalah untuk mengetahui sejauh mana kemampuan diri dan sanggarnya mengukur kualitas karya yang dibuatnya, mengingat lomba tersebut memang berskala nasional.
"Sudah sering sih ikuti lomba hingga tingkat nasional. tapi baru kali ini kami ikuti lomba secara online dan kami bersyukur bisa jadi juara pertama dan tentunya bisa memharumkan lagi nama baik Sulbar di kancah nasional dengan memperkenalkan budaya melalui tarian." Ungkapnya.
Sangar seni Laut Biru sendiri ia dirikan bersama suaminya Putra Ardiansyah sejak 20 Mei 2019 dengan jumlah anggota saat ini sudah mencapai 83 orang.
Sanggar Laut Biru juga sering mendapat undangan dari berbagai event sebagai pengisi acara bahkan kerap diundang menjemput tamu daerah yang berkunjung ke Polewali Mandar
Ika Andriani berharap kedepan sanggar yang ia bina bisa membawa nama baik daerahnya dan memberi peluang bagi para pecinta seni tari untuk berkreasi dan berinovasi bersama.
Adapun jenis tarian lokal yang diikutkan lomba adalah tarian sigayang dilalang lipaq atau bertarung dalam satu sarung dengan jumlah penari empat orang terdiri dari dua perempuan dan dua orang Laki-laki.
Sementara juara kedua diraih sanggar Pasirluyu Bandung disusul juara ketiga dari sanggar Kemuning Yogyakarta
Laporan : Yusri M
