Ekonomi

[Ekonomi][bsummary]

Hiburan

[Hiburan][bigposts]

Hot

[Hot][twocolumns]

Baju Hazmat Petugas Medis Bertuliskan Malaikat Maut, Keluarga Pasien Syok Ketakutan

PERIKSA21.co.id -----Keluarga pasien Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Kabupaten Polman, Provinsi Sulbar, mengecam tindakan tidak terpuji petugas medis berbaju hazmat bertuliskan " Malaikat Maut " di belakang bajunya. 

Berawal saat pasien inisial A berusia 94 tahun dirawat di ruang Dahlia RSUD Polman, kemudian setelah meninggal dunia dinyatakan positif Covid-19 dari hasil swab kedua meskipun hasil tes swab pertama belum keluar hasilnya,  " Baju APD medis itu kan dibeli dari uang rakyat, kenapa justru ditulisi " Malaikat Maut " kami syok ketakutan, " kata Keluarga Pasien, Ahmad, saat ditemui, di kediamannya, Rabu, 12 Agustus 2020.

Tak hanya itu, keluarga pasien juga mempertanyakan status pasien yang kemudian dinyatakan positif covid-19.
Pasalnya, pihak keluarga menduga ada kejanggalan dari hasil pemeriksaan swab yang dilakukan pihak RSUD Polman, " Sudah satu bulan lamanya tidak ada katrik swab, kenapa tiba tiba ada saat nenek saya meninggal, Alasan dokter, petugas berangkat ke Mamuju jemput katrik sore hari dan kembali tiba di RS Polman, Pukul 21.30 Wita, inikan aneh sebab perjalanan ke Mamuju itu paling cepat empat jam, " ujar Ahmad. 

Lebih jauh, Ahmad menjelaskan, berawal dari proses uji lab hasil pertama sudah ada kejanggalan, Itu karena, ada dua pernyataan tim medis yang saling bertentangan. Di mana salah seorang dokter di laboratorium PCR mengatakan bahwa sampel swab pertama dikirim ke Mamuju, sementara dokter ruang perawatan Dahlia mengatakan sampel swab pertama dikirim ke Makassar, " Mereka kan sama-sama dokter namun jawabannya beda saat ditanya, pasti ada yang bohong," Tambahnya. 

Selain itu, mengenai pernyataan Dinkes soal pengambilan paksa, ia menampik bahwa tidak ada pengambilan paksa lantaran pihak keluarga menandatangani surat pernyataan penolakan protokol kesehatan. " Tim medis yang bantu dorong dari ruangan, kemudian jenazah diantar menggunakan ambulans milik RSUD,, Jadi sekali lagi tidak ada pengambilan paksa, tapi kami adu argumen untuk bantah kan analisa medisnya." tutur Ahmad. 

Sementara itu, petugas medis RSUD Polman berbaju hasmat bertuliskan malaikat maut di belakang bajunya mengaku hanya sekadar main main, " Saya tidak tahu, pak, cuma main main, " Katanya. 

Terpisah, dokter laboratorium swab RSUD Polman, Nur Rahmi mengatakan tidak tahu menahu soal adanya petugas medis berbaju hasmat bertuliskan malaikat maut, " Nanti di coba dikonfirmasi ke manajemen, " Ucapnya saat dihubungi via telepon selulernya, 

Nur rahmi menambahkan start time uji sampel swab kedua pasien tersebut dimulai Pukul 23.55 Wita, setelah pasien meninggal dunia sekira pukul 21.00 Wita, " Kenapa hasil swabnya  tulisannya kabur, itu karena habis tinta printer, makanya saya bilangi print mi saja disitu yang penting hasilnya kelihatan, " Tandasnya. 

Laporan : Gazali. 

Sosial Budaya

[Sosial Budaya][bsummary]

Politik

[Politik][bsummary]

Pengetahuan Umum

[Pengetahuan Umum][bsummary]

Pendidikan

[Pendidikan][bsummary]

Olahraga

[Olahraga][bsummary]

Narkoba

[Narkoba][bsummary]

Life Style

[Life style][bsummary]

Hukum

[Hukum][bsummary]

Kriminal

[Kriminal][bsummary]