Aksi Unjuk Rasa Tewasnya Demas Laira, Lagu Gugur Bunga Berkumandang
PERIKSA21.co.id ---- Ratusan orang yang tergabung dalam aliansi jurnalis dan LSM menggelar aksi unjuk rasa menuntut pihak kepolisian segera mengungkap kasus tewasnya Demas Laira wartawan berita online yang mayatnya ditemukan tergeletak di jalan dengan 17 tusukan. Senin, 24 Agustus.
Aksi unjuk rasa tersebut digelar pada dua titik yakni di jalan poros trans sulawesi depan lapangan pancasila serta di depan Mapolres Polman, Kelurahan Pekkabata Kabupaten Polman, Provinsi Sulawesi Barat,
Para pengunjuk rasa membawa bunga lalu ditaburkan di jalan serta membawa selebaran dan spanduk bertuliskan tegakkan keadilan terhadap pers, tangkap pelaku pembunuhan Demas Laera serta tegakkan undang-undang pers.
Tak hanya itu, lagu gugur bunga serta lagu nasional Indonesia tanah air ku berkumandang untuk mengenang gugurnya Demas Laera melalui sound system yang dipasang pengunjuk rasa di atas mobil pick up. “Telah gugur saudaraku, gugur satu tumbuh seribu. " ujar salah satu pengunjuk rasa.
Koordinator aksi, Huzair Zainal yang juga wartawan MNC TV mengatakan aksi unjuk rasa ini adalah bentuk keprihatinan jurnalis terhadap tewasnya Demas Laera, " mungkin dengan penyampaian aspirasi ini bisa tersampaikan ke Polres Mamuju Tengah, Sebab kami ketahui Sulbar adalah tanah malabbiq yang menjunjung tinggi nilai moral, " Ungkapnya.
Selain itu, Huzair juga menuntut agar pelaku pembunuhan terhadap jurnalis tersebut ditangkap dan dihukum seberat-beratnya, Ia juga meminta Polda Sulbar dan Polres Mateng membentuk tim investigasi khusus untuk mengungkap motif kasus kematian Demas Laera" Sungguh keji mayat ditemukan di pinggir jalan, kasus ini wajib diusut tuntas, siapa biang keladi dan apa motifnya, karena Demas Laira adalah teman kami, " Tegasnya.
Sementara itu, wartawan senior di Polman, Burhanuddin Haruna mendesak pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tewasnya Demas Laira, " Sebagai kaum terdidik kita persuasif tapi kita juga prihatin karena satu tergores semua ikut tergores, Sebab baru kali ini ada pembunuhan wartawan di Sulbar, harapan kami adili pelaku sesuai hukum yang berlaku, " Terangnya.
Menanggapi hal ini, Kapolres Polman AKBP Ardi Sutriono berjanji akan meneruskan aspirasi pengunjuk rasa ke Polda Sulbar dan Polres Mateng, ia juga meyakini pelakunya bisa segera ditangkap, " Apakah tewasnya almarhum ada motif lain selain pemberitaan, pasti pihak kepolisian akan membentuk tim penyelidikan, " Tuturnya.
Laporan : Ahmad Gazali.